Waktu masih duduk di bangku taman kanak- kanak atau sekolah dasar, tentu kita pernah dikenalkan dengan seni melipat kertas atau yang dikenal dengan origami. Kita diberikan satu model tertentu, lantas seluruh kelas dengan bim-bingan guru memraktikkan untuk membuat model tadi. Salah satu model dasar yang umum dibuat, dan memang mudah membuatanya adalah bentuk pesawat kertas. Tentu juga kita masih ingat bagaimana kita betul-betul puas
diiringi dengan perasaan bungah saat membuatnya. Menariknya, tak hanya berhasil membuat pra-karya di kelas saja yang membuat kita bungah, tapi juga hasil prakarya tadi dapat dipakai ber-main-main dengan teman-teman waktu istirahat.
Meski sudah lama masa itu ter-lewati, tapi tak ada salahnya juga kita mengingat-ingat kembali. Malahan tak sedikit orang yang gemar betul menerbangkan pesa-wat mainan hingga dia dewasa, tapi tentunya dengan bentuk lain. Ya, bentuknya su-dah berupa pesa-wat terbang mini. Pesawat terbang mini ini tak hanya sekadar sama da-lam bentuk, tapi juga betul-betul bisa diterbangkan layaknya pesawat sungguhan, ka-rena memang pu-nya mesin untuk terbang. Itulah dunia aeromode-ling yang kini banyak digemari orang.
Dunia aeromo-deling memang jauh berbeda dengan apa yang kita bayangkan pada masa kecil dengan pesawat kertas yang membutuhkan kekuatan daya tolak tangan itu. Aeromodeling ternyata lebih kom-pleks dari apa yang dibayangkan. Di sini dapat kita temui bagaimana beragam disiplin ilmu, olahraga dan hiburan teramu dalam hobi yang satu ini. Inilah yang menambah daya tarik sekaligus tantangan bagi penyuka-nya. Dalam aeromodeling orang dituntut untuk kreatif, cermat, ceka-tan dan pintar menganalisis, khusus-nya terhadap kerusakan pada pesawatnya.
Karena itulah bagi sobat muda yang belum kenal dan berminat dengan aeromodeling betul-betul, disaran-kan agar bergabung dengan klub-klub aeromodeling terdekat. Sebab di sanalah sobat muda bisa berbagi dan menimba ilmu, khusunya nasihat dan tips-tips berarti sebagai bekal dalam menerbangkan pesawat. Yang pen-ting di sini, kita juga dapat memeroleh bimbingan dari senior tentang rujukan pesawat yang laik digunakan bagi pemula, juga cara bagaimana merakit pesawat.
Setidaknya ada dua jenis pesawat model yang perlu diketahui, yakni, pesawat model yang bermotor dan yang tidak bermotor. Pesawat model tidak bermotor diterbangkan dengan cara dilempar atau diluncurkan menggunakan teknik-teknik tertentu yang memung-kinkan pesawat ini terbang dalam waktu yang cukup lama, mirip mener-bangkan pesawat kertas, dulu waktu masih kecil. Pesawat jenis ini sering disebut dengan “Outdoor Hand Launched Glider’ (OHLG). Sedangkan jenis pesawat model bermotor mampu terbang dengan tenaga mesinnya sendiri yang dapat dikendalikan dengan dua cara – dengan Control Line (se-macam tali), atau menggunakan frekuensi radio (Radio Control) untuk pengendalian jarak jauh.
Menerbangkan pesawat RC yang memiliki kecepatan berkisar 20 hingga 90 km/per jam ini memerlukan tempat yang lebih luas dan leluasa dibanding sekadar halaman rumah sendiri. Bagi pe-mula sangat disarankan untuk mencoba terlebih dahulu pesa-wat-pesawat model latih atau trainer. pesawat model yang dire-komendasikan sebagai pesawat trainer adalah tipe Eagle 2, QB 25 H, Freedom 20 serta Cessna. Yang umumnya lebih sederhana dan lebih cepat menyiapkannya, karena umumnya tipe tersebut juga termasuk dalam model ARF (Almost Ready to Fly). Model ini umumnya memiliki instruksi yang lebih singkat. Biasanya kita tinggal menyambung sayap tengah, memasang ekor, engine, roda pendarat serta sistem radionya.
Setelah betul-betul merasa cukup menimba ilmu, saatnya kita mencoba sendiri mener-bangkan pesawat yang sudah diidam-idamkan sejak lama. Sekaranglah saatnya sobat muda dapat menikmati bagaimana indahnya melihat ke langit, terfokus pada obyek kecil yang bergerak meliuk-liuk, bak seorang penari, melakukan berbagai gaya akrobatik melakukan manuver-manuver dari tingkat dasar sampai level tinggi, membentuk angka 6, spiral dan masih banyak lagi yang lebih rumit dan memerlukan keahlian khusus.
Namun ada satu hal yang disayangkan, bagi kita yang berkocek tipis, sulit menikmati hobi yang satu ini, karena me-mang harga pesawat dan spare parts-nya sangat mahal. Untuk pesawat yang murah saja harganya sudah mencapai US$164.73, untuk jenis Cessna 206 (RTF) w/ Steel Landing Strut.Slawi/dbs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar